THE BEST SIDE OF PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA

The best Side of Persatuan Ahli Farmasi Indonesia

The best Side of Persatuan Ahli Farmasi Indonesia

Blog Article



three. Mengembangkan Standar: Menyusun dan menerapkan standar profesi yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan farmasi.

2. Memperjuangkan Hak Profesi: Membela dan memperjuangkan kepentingan serta hak-hak anggota untuk memastikan lingkungan kerja yang adil dan profesional.

Berbeda dengan dokter yang mengenakan jas berwarna putih tulang, baju resmi apoteker saat menjalankan praktiknya adalah jas berwarna putih gading.

Teknologi farmasi berfokus pada pengembangan dan penerapan teknologi dalam produksi obat-obatan. Ini mencakup penelitian dan pengembangan formulasi baru, serta teknologi untuk mengoptimalkan pengiriman obat ke dalam tubuh.

PAFI juga terlibat dalam advokasi untuk kebijakan kesehatan yang lebih baik di Indonesia. Organisasi ini bekerja sama dengan pemerintah, lembaga kesehatan, dan organisasi lain untuk mempengaruhi kebijakan yang mendukung profesi farmasi dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, peningkatan kapasitas ini juga melibatkan pemahaman mendalam mengenai regulasi dan kebijakan terbaru yang diterapkan oleh pemerintah.

Lebih dari sekadar penyedia obat, ahli farmasi memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam edukasi pasien, konseling penggunaan obat yang tepat, dan mendukung pencapaian hasil pengobatan yang best.

Pendidikan dan Sertifikasi: PAFI mulai mengadakan pelatihan dan program sertifikasi untuk memastikan bahwa tenaga teknis kefarmasian memiliki kompetensi yang diperlukan. Ini juga mencakup pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri farmasi.

Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan organisasi dan perusahaan. Harap penuhi kelayakan artikel dengan: menyertakan sumber-sumber tepercaya yang independen terhadap subjek dan sebaiknya hindari sumber-sumber trivial.

PAFI berperan dalam mengembangkan dan mempromosikan disiplin ilmu ini melalui plan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesional berkelanjutan untuk anggotanya, guna memastikan bahwa praktik kefarmasian di Indonesia mengikuti standar internasional dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pada saat Jepang mulai menginvasi Indonesia, banyak apoteker berkebangsaan asing yang memilih pergi. Hal ini menyebabkan kekurangan tenaga di beberapa apotek. Untuk mengatasi situasi ini, dokter diberi izin untuk mengisi jabatan di apotek ataupun membuka apotek-dokter di berbagai daerah. Pada masa pendudukan Jepang, didirikan pendidikan tinggi farmasi di Indonesia. Selain itu, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia mulai 1944, Jepang melakukan pendidikan kepada lulusan SMP untuk menjadi asisten apoteker setelah menempuh pendidikan selama delapan bulan. Mulai berkembangnya ilmu farmasi dan profesi asisten apoteker membuat lahirlah PAFI. Organisasi ini dapat terbentuk dilatarbelakangi oleh jasa para apoteker sendiri. Bahkan, sebelum Indonesia merdeka pun para apoteker sudah membantu banyak masyarakat selama masa kolonial.

Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang positif dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

PAFI didirikan oleh sejumlah tokoh penting di bidang farmasi yang menyadari pentingnya pembentukan organisasi profesional yang terstruktur. Beberapa nama penting yang terlibat dalam pendirian PAFI adalah Dr.

4. Berkolaborasi dengan Pihak Lain: Membangun kerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk mendukung kebijakan kesehatan dan farmasi yang efektif.

Report this page